Sabtu, 18 Agustus 2012

SPI



1.    Secara bahasa sejarah yaitu Sejarah berasal dari bahasa Arab dari kata “Syajarotun” artinya pohon. Kalau kita telaah secara sistematis memang sejarah hampir sama dengan pohon yakni mempunyai cabang dan ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh dan berkembang, lalu layu dan tumbang. Seirama dengan kata sejarah adalah kata silisilah, kisah, hikayat yang berasal dari bahasa Arab. Dan peradaban diartikan realita ide yang menjadi kenyataan. Dan bisa juga peradapan Islam itu terjemahan dari kata bahasa Arab Al-Hadharah Al-Islamiyah. Kata arab ini sering juga diterjemahkan kedalam Bahasa Indonisia dengan Kebudayaan Islam. Tetapi dalam perkembangan Ilmu Antropologi sekarang, kedua istilah tersebut di bedakan, Kebudayaan adalah ungkapan tentang semangat mendalam suatu mastarakat.
Sejarah peradaban Islam diartikan sebagai perkembangan atau kemajuan kebudayaan Islam dalam perspektif sejarahnya, dan peradapan Islam mempunyai mempunyai berbagai macam pengertian lain di antaranya. Pertama: sejarah peradaban islam merupakan kemajuan dan tingkat kemajuan akal yang di hasilkan  dalam satu periode kekuasaan islam mulai periode Nabi Muhammad sampai kekuasaan perkembangan Islam  sekarang. Kedua: sejarah peradaban Islam merupakan hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesusastraan, ilmu pengetahuan dan kesenian. Ketiga: sejarah perdaban islam merupakan kemajuan politik atau kekuasaan islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubunngannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup bermasyarakat. Sedangkan Manifestasi kemajuan Mekanis dan Teknologi lebih berkaitan dengan peradapan. Adapun objek bahasannya lebih banyak di reflesikan dalam Seni, Sastra, Agama, dan Moral, dan jika peradapan lebih di refleksikan dalam Politik , Ekononomi, dan Tekhnologi. Adapun kegunaannya adalah untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem Teknologi, Seni Bangunan, Seni rupa, dan Sistem Kenegaraan dan Ilmu Pengetahuan yang maju.        
2.    Berhala yang paling dihormati Bangsa Arab sebelum kedatangan Islam ialah pertama, Hubal terletak di Ka’bah, kedua: Manat terletak di Yatsrib , ketiga: Uzza, keempat terletak di Hijaz: Lata terletak di Thaif.
3.    Sebenarnya di dalam kitab Allah yang dengan orang jahiliyah adalah tatkala manusia mengatur bukan dengan hukun keadilan Allah. Tatkala bangsa-bangsa membuat hukun berdasarkan nilai-nilai kebudayaan bangsa yang kemudian dijunjung tinggi oleh bangsa itu. Itulah yang disebut jahiliyah. Kalau jahiliyah di artikan bodoh, itu memang benar adanya. Tetapi bukan bodoh dalam arti tidak berbudaya, tidak bisa baca tulis, atau tidak beragama. Dikatakan jahiliyah artinya bodoh karena adahukum allah yang maha adil, ada hukum allah yang menciptakan alam semestaberdasarkan keadilan dan fitrahnya manusia, hukum yang diciptakan oleh Allah untuk keadilan dan kesejahterahan serta untuk melindungi HAM dan kezaliman manusia lainnya. Akan tetapi umat manusia mengkafirinya, kemudian membuat hukum sendiri berdasarkan konsensus bangsa. Dan dalam hidupnya kaum Jahiliyah sering melakukan hal-hal yang tidak manusiawi serta kurang masuk akal dan hak itu bertentangan dengan agama islam, sperti menyembah berhala dan menguburkan anak-anak perempuan hidup-hidup.
4.    –(kosong)-­­­­­­­‑‑
5.    Tokoh di balik tahun Hijriyah adalah Nabi Muhammad Saw dan Umar Bin Khattab.
6.    Setelah Siti Aminah meninggal, Abdul Muthallib mengambil alih tanggung jawab merawat Muhammad. Namun, dua tahun kemudian Addul Muthallib meninggal dunia karena renta. Kemudian dilanjutkan oleh pamannya Abu Thalib.
Dalam usia muda, Muhammad hidup sebagai pengembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Mekkah. Melalui kegiatan pengembala ini dia menemukan tempat untuk berfikir dan merenung. Dalam suasana demikian, dia ingin melihat sesuatu di balik semuanya. Pemikiran dan perenungan membuatnya jauh dari segala pemikiran nafsu duniawi dan seorang yang amanah, sehingga  terhindar dari berbagai macam noda yang dapat merusak namanya, karena itu sejak muda ia sudah di juluki Al-Amin, orang yang terpercaya.
7.    Istri-Istri Nabi ialah istri pertama Rasululah adalah Siti Khatijah beliau banyak berjasa terutama dalam menyumbangkan hartanya untuk membantu dakwah Rasulullah, dan Siti Aisyah beliau sebagai guru besar kaum Muslimin serta banyak meriwayatkan Hadis. Dan istri-istri  yang lain ialah Saudah binti Zamlah, Habsah binti Umar, Zainap bin Khuzah, Salamah binti Umayya, Zainap binti Jahs, Juariyah binti Al-Harist,  Siti Safiyya, Ummu Habiba bin Sufyan, maymunah binti al-harish, Maria Al-Qabtiyyah. Sedangkan peran utamanya dari semua istri Nabi membela mendukung dakwah islam(dakwah Nabi).
8.    Ayah beliau bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, dan ibu beliau bernama Aminah binti Wahab. Abdullah bin Abdul Muthalib wafat ketika Rasulullah masih berada dalam kandungan. (Sebelum kelahiran Nabi Muhammad. Orang pertama yang menyusui beliau setelah ibunya adalah Tsuaibah .Kemudian beliau disusukan kepada Halimah binti Dzu’aib As-Sa’diyah hingga berumur 2 tahun, dan beliau diasuh Halimah selama 4 tahun. Kakeknya bernama Abdul Muthalib sedangkan pamannya bernama Abu Thalib.

9.    Ayat pertama kali turun pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ ù&tø%$# y7š/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷ètƒ ÇÎÈ
1.  Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2.  Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.  Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4.  Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5.  Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
v Sedangkan ayat yang bertanda bahwa Nabi Muhammad di suruh Allah swt menyampaikan Islam secara terang-terangan.
÷íyô¹$$sù $yJÎ/ ãtB÷sè? óÚ̍ôãr&ur Ç`tã tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$# ÇÒÍÈ
94.  Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

10.     Reaksi kaum Quraisy atas dakwah Rasulullah
Beragam penindasan dilakukan kepada kaum muslimin ,antara lain :
Ustman bin Affan digulung oleh pamannya dalam tikar kurma dan diasapi dari bawah.
Bilal, budak milik Umayyah bin Khalaf al-Jumahiy, lehernya dililit tali dan diseret, ditindih dengan batu besar dan diletakkan di terik matahari lalu dibebaskan oleh Abu Bakar.Pada Tahun kelima kenabian, Rasulullah memerintahkan kaum muslimin hijrah ke Habasyah (Ethiopia) untuk menghindari penyiksaan kaum musyrikin. Raja Habasyah pada waktu itu adalah Ashhimah an-Najasyiy.Kekejaman kafir Quraisy semakin menjadi-jadi. Pada tahun ke tujuh kenabian, kaum muslimin dan seluruh Bani Hasyim serta bani Muthalib di asingkan di lembah Syi’ib. Kaum kafir Quraisy memboikot segala hubungan antara umat Islam dengan pihak lain, sehingga kaum muslimin menderita kelaparan. Pada tahun itu juga Rasulullah memerintahkan untuk hijrah ke Habasyah yang kedua kalinya.Akan tetapi, ada yang langsung menerima seperti Abu Bakar dan berbagai pihak yang langsung menerimanya walaupun  sedikit.
11.  Menurut Ahmad Salabi ada lima faktor yang mendorong kafir Quraisy menentang dakwah Rasullluah, yaitu :
1)   Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Mereka mengira bahwa tunduk seruan Nabi berarti tunduk pada kepemimpinan Bani Abdul Muthalib.
2)   Nabi Muhammad menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya. Hal ini  sangat mereka inginkan.
3)   Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima kebangkitan kembali kembali ban pembalasan di akhirat.
4)   Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang darurat berakar pada bangsa arab.
5)   Pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rezeki.
12.   Orang yang pertama kali menerima dakwah Nabi, yaitu siti Khatijah, Ali Bin Abi Thalib, Abu Bakar, Zaid, Ummu Aiman, dan sepeluh orang yang di jamin masuk surga adalah Abu Bakar as Siddiq ra nama aslinya Abdullah Bin Abi Quhafah, Abu Hafs Umar Bin Khattab Ra, Abu Abdullah Ustman Bin Affan Ra, Abu Al-Hasan Ali Bin Abi Thalib, Abu Muhammad Thalhahbin Ubaidillah Ra, Abu Ubaidillah Zubair Bin ‘Awwan, Sa’ad Bin Abi Waqos Ra, Abu Al’anwar Said Bin Zaid Bin Amir Ra, Abu Ubaidah Amir Bin Abdullah Bin Al-Jarrah Ra.   
13.  Para orang Quraisy berusaha untuk menghalangi hijrah nabi ke Habsyah, termasuk membujuk Raja Negus agar menolak umat Islam di sana akan tetapi gagal.
14.  Isi perjanjian aqabah ialah pertama pada ke dua belas suku Khazraj dan Aus di hadapan Nabi mereka berikrar(orang Yastrib) menyatakan ikrar kesetiaannya. Kedua, pada tanggal musim haji tahun ke-13 datang lagi penduduk yastrib dengan jumlah yang lebih besar menemui nabi di aqabah. Dan  atas penduduk yastrib mereka meminta kepada Nabi agar berkenan pindah ke Yastrib. Mereka akan memebela Nabi dari segala ancaman. Nabipun menyetujui usul dari Nabi.
15.  Di balik peristiwa isra’ mi’raj terdapat suatu hikmah yang besar bagi kaum Muslimin adalah suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah islam muncul. perkembangannya muncul dari penduduk yatsrib yang menunaikan ibadah haji di Mekkah. Mereka terdiri dari suku Aus Dan Khazraj yang mana Islam dalam tiga gelombang.  
16.  Menguatnya posisi umat islam memkeras reaksi kaum musyrik Quraisy. Mereka menempuh cara baru dengan melumpuhkan kekuatan Muhammad yang bersandar pada perlindungan Bani Hasyim. Dengan demikian, untuk melumpuhkan Kaum Muslimin yang dipimpin oleh Nabi Muhammad mereka harus melumpuhkan Bani Hasyim terlebih dahulu  secara keseluruhan. Cara yang ditempuh ialah pemboikotan. Mereka memutuskan segala bentuk hubungan dengan suku ini. Tidak seorang penududuk Mekkahpun di perkenankan melakukan jual beli dengan Bani Hasyim, persejuaan dibuat dalam bentuk piagam dan ditanda tangani bersama dan di simpan di dalam ka’bah. Akibat boikot tersebut, bani hasyim menderita kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaraan yang tak ada bandingannya. Untuk meringankan penderitaan itu, bani hasyim pindah ke lembah luar Kota Mekkah. Tindakan pemboikotan yang di mulai pada tahun ke-7 kenabian ini berlangsung selama tiga tahun. Ini merupakan tindakan paling menyiksa dan melemahkan Umat Islam. 
Pemboikotan ini baru berhenti setelah beberapa pemimipin Quraisy menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sungguh tindakan yang keterlaluan. Setelah boikot di hentikan, bani hasyim seakan dapat bernapas kembali dan pulang kerumah masing-masing. Namun tidak lama kemudian Abu Thalib, paman nabi yang merupakan pendukung utamanya, meninggal dunia dalam usia 87 tahun. Tiga hari setelah itu, Khatijah, istri nabi meninggal dunia pula. Peristiwa itu terjadi pada tahun kesepuluh kenabian. Tahun ini merupakan tahun kesedihan sepeninggal dua pendukung itu, kafir Quraisy tidak segan-segan lagi melampiaskan nafsu amarahnya terhadap nabi. Melihat reaksi penduduk demikian rupa, nabi kemudian berusaha menyebarkan islam ke luar kota. Namun, di Thaif diejek, disoraki, dan dilempari batu, bahkan sampai terluka bi bagian kepala dan badannya.
Untuk menghibur nabi yang sedang ditimpa duka, mengisra’ dan memikrajkan beliau pada tahun kesepuluh kenabian itu. Berita tentang isra’dan mikraj ini menggemparkan masyarakat mekkah. Bagi orang kafir, ia di jadikan bahan propaganda untuk mendustakan Nabi. Sedangkan  bagi orang yang beriman, ia merupakan ujian keimanan.
Setelah peristiwa Isra’ Dan Mikraj, suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah Islam muncul. Perkembangan datang dari sejumlah penduduk Yatsrib yang berhaji di mekkah. Mereka yang dari suku Aus dan Khazraj, mereka masuk Islam dalam tiga gelombamg. Pertama, pada tahun kesepuluh kenabiaan, beberapa orang Khazraj berkata kepada nabi: “Bangsa kami telah lama terlibat dalam permusuhan, yaitu antara suku Khazraj dan Aus. Mereka benar-benar mereindukan perdamaian. Kiranya tuhan mempersatukan mereka dengan perantaraan engkau dan ajaran-ajaran yang engkau bawa. Oleh karena itu, kami akan berdakwah agar mereka mengetahui agama kami terima dari engkau ini.” Mereka giat mendakwahkan Islam di Yatsrib. Kedua, pada tahun keduabelas delegasi Yatsrib, terdiri dua puluh suku Khazraj dan dua suku Aus serta serta wanita menemui Nabi di sesuatu tempat bernama Aqabah. Di hadapan nabi mereka menyampaikan ikrar kestiannya. Rombongan ini kemudian kembali ke yatsrib sebagai juru dakwah dengan temani Mus’ab Bin Umair yang sengaja di utus nabi atas permintaan mereka. Ikrar ini disebut dengan perjanjian Aqabah pertama. Pada musim haji berukutnya, jama’ah dari Yatsrib berjumlah 73 orang. Atas nama penduduk yatsrib , mereka berjanji akan membela nabi dari segala ancaman. Nabi pun menyetuinya usul yang mereka ajukan. Pernjanjian ini di sebut Aqabah kedua.
Setelah kaum musyrikin Quraisy mengetahui adanya perjanjian antara nabi dan orang-oang Yatsrib itu, mereka kian gila melancarkan intimidasi terhadap umat Islam, hal ini membuat Nabi segara memerintahkan para sahabatnya untuk hijrah ke Yatsrib. Dalam waktu dua bulan, hampir semua kaum Muslimim, kurang lebih 150 orang, telah meninggalkan kota mekkah. Hanya Ali dan Abu Bakar yang tetap tinggal bersama Nabi, keduanya membela Nabi sampai ia pun berhijrah ke yatsrib karena kafir Quraisy sudah merencanakam akan membunuhnya.
 Dalam perjalanan ke Yatsrib nabi ditemani oleh Abu Bakar. Ketika  tiba di Quba, sebuah desa yang jaraknya lima kilometer dari Yatsrib, Nabi istirahat beberapa hari lamanya. Dia menginap di rumah Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini Nabi membangun sebuah masjid. Inilah masjid pertama yang di bangun nabi, sebagai pusat peradapban, Tak lama kemudian, Ali menggabungkan diri dengan Nabi, setelah menyelesaikan segala urusan dimekkah. Sementara itu penduduk Yastrib    nunggu-nunggu kedatangannya waktu yang mereka tunggu telah tiba. Nabi memasuki Yastrib dan penduduk kota itu mengelu-elukan kedatangan beliau dengan penuh kegembiraan. Sejak itu, sebagai penghormatan terhadap nabi. Nama kota Yatsrib diubah menjadi Madinatun Nabi (Kota Nabi) atau sering disebut Madinah Munawwarah (kota yang bercahaya), karena dari sanalah sinar Islam memancar keseluruh dunia. Dalam istialah sehari-hari, kota ini cukup di sebut Madinah saja.
17.    Dasar-dasar pokok negara Madinah, yaitu:
ü Penbangunan masjid, selain untuk shalat, juga sebagai sarana penting untuk mempersatukan kaum Muslimin dam mempertalikan jiwa mereka., di samping tempat bermusyawarah merundingkan masalah yang di hadapi.
ü Ukhuwwah islamiyah, persaudaraan sesama muslim.
ü Hubungan persahabatan dengan pihak-pihak yang lain tidak beragama Islam.
18.  Perang Uhud, perang Badar, dan perang Ahzab atau Khandak. Karena jumlah prajuritnya termasuk paling besar serta melawan hawa nafsu dan perang Badar juga perang pertama yang sangat menentukan negara Islam dimana perang antara kaum Muslimin dam Quraisy ini pada tanggal 8 Ramadhan tahun 2 H. Di Mana nabi hanya bersama pasukan sebesar 305 orang Muslim dengan perlengkapan sederhana melawan pasukan kaum Quraisy 900-1000 orang. Dalam perang badar kaum muslimin yang tampil sebagai pemenangnya.  
19.  Perjanjian Hudaibiyah terjadi pada tahun ke-6 ketika ibadah haji di syari’atkan, sedangkan Isi perjanjian hudaibiyah, yaitu:
1)   Kaum Muslumin belum boleh mengunjungi Ka’bah tahun ini tetapai di tangguhkan.
2)    Lama kunjungan di batasi sampai tahun depan.
3)   Kaum muslimin wajib mengembalikan orang-orang Mekkah yang melarikan diri, sedang sebaliknya, pihak Quraisy tidak harus menolak orang-orang Madinah yang kembali ke Mekkah.
4)   Selama 10 tahun diberlakukan genjatan senjata antara masyarakat Madinah dengan masyarakat Mekkah.
5)   Tiap kabilah yang ingin masuk kedalam persekutuan kaum Quraisy atau Kaum Muslimin, Bebas melakukan tampa rintangan.
Pada tahu ke-6 H ketika ibadah haji di syari’atkann Nabi memimpin sekitar seribu kaum Muslimin berangkat ke Mekkah bukan untu berperang, mereka mengenakan pakaian Ihram tampa membawa membawa senjata. Sebelum tiba di Mekkah mereka berkemah di Hudaibiyah beberapa kilometer dari mekkah. Penduduk  tidak mengizinkan mereka masuk ke Kota. Akhirnya, diadakan perjanjian yang dinamakan perjanjian hudaibiyah.
20.  Dalam kesempatan menunaikan ibadah haji yang terakhir, haji wada’ (haji perpisahan), pada tahun 10 H (631 M), Nabi Muhammad menyampaikan khotbahnya yang sangat bersejarah. Isi khotbah itu di antara lain: larangan menumpahkan darah kecuali haq dan larangan mengambil harta orang lain dengan batil, karena nyawa dan harta benda adalah suci; larangan Riba dan larangan menganiaya; perintah memperlakukan para istri dengan baik dan lemah lembut dan perintah menjauhi dosa; semua pertengkaran antara di zaman Jahiliyah harus saling memaafkan; balas dendam dengan tebusan darah sebagaimana berlaku di zaman Jahiliyah tidak lagi di benarkan; persaudaraan dan persamaan di antara manusia harus di tegakkan; hamba sahaya harus di perlakukan dengan baik, mereka makan seperti yang makan tuannya; dan yang terpenting umat  Islam harus berpegang teguh kepada sumber yang tak pernah usang, Al-Qur’an dan Sunnah. Isi khotbah ini merupakan prinsip-prinsip yang mendasari gerakan Islam. Selanjutnya, prinsip-prinsip itu bila disimpulkan adalah kemanusiaan, persamaan, keadilan sosial, keadilan ekonomi, kebijakan, dan solidaritas.
Setelah itu, Nabi Muhammad segera kembali ke Madinah. Beliau mengatur organisasi masyarakat dalam kabilah yang memeluk agama Islam.
21.  Nabi Muhammad Saw, tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang mengantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin sendiri untuk menentukannya. Kareana itulah, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokoh Muhajirin dan Anshar berkumpul di balai kota Bani Sa’idah, Madinah. mereka memusyawarahkan siapa yang akan di pilih menjadi pemimpin. Musyawarah itu berlangsung cukup alot karena masing-masing pihak. Baik Muhajirin maupun Anshar, sama-sama merasa berhak menjadi pemimpin umat islam. Namun, dengan semangat Ukhuwah Islamiyah yang tinggi, akhirnya, Abu Bakar terpilih. Rupanya, semangat keagamaan Abu Bakar mendapat penghargaan yang tinggi dari umat Islam. Sehingga masing-masing pihak menerimanya dan membai’atnya. Sebagai pemimpin yang baru umat Islam setelah Rasulullah, Abu Bakar disebut Khalifah Rasulillah (pengganti Nabi) yang dalam perkembangam selanjutnya disebut khalifah saja. Adapun tantangan  yang beliau  hadapi ialah orang-orang arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintahan madinah. Mereka menganggap perjanjian yang di buat dengan Nabi Muhammad Saw dengan sendirinya batal setelah Nabi wafat. karena itu, mereka mereka menentang abu bakar dan menghadapi orang murtad dan orang-orang yang mengaku Nabi.
22.  Abu Bakar meninggal dunia, sementara barisan depan pasukan Islam sedang mengancam Palestina, Irak, dan kerajaan Hirah ia di ganti oleh “tangan kanan”nya. Umar bin Khattab, ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian megangkat Umar sebagai pengganti dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di kalangan umat Islam. Kebijakan Abu Bakar tersebut di terima masyarakat yang segera meramai-ramai membaiatnya. Umar menyebut dirinya Khalifah Khalifati Rasulillah (pengganti dari pengganti Rasul). Ia juga memperkenalkan istilah Amir Al-Mu’minin (komandan yang beriman).
Kebijakan Umar diantaranya; pertama, melakukan ekspansi atau perluasan daerah kekuasaan yang pertama kali, dan pada masa Umar, wilayah kekuasan Islam sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia, dan Mesir. Kedua, Administrasi di atur menjadi delapan wilayah propinsi: Mekkah, Madinah, Syria, Jazirah Arabia, Palestina, Kufah, Basrah, Dan Mesir. Ketiga: mulai di atur dan ditertibkan system pembayaran gaji dan pajak tanah. Keempat: mendirikan pengadilan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif. Kelima; di bentuk jawatan kepolisian dan pekerjaan umum. Keenam, mendirikan  Bait al-Mal dan penempa mata uang, dan Ketujuh, menciptakan tahun hijriah.
23.  Umar memerintah selama 10 tahun. Masa jabatannya berakhir dengan kematian. Dia di bunuh oleh seorang  budak dari Persia bernama Abu Lu’lu’ah. Untuk menentukan penggantinya, Umar tidak menempuh jalan yang dilakukan Abu Bakar. Dia menunjuk enam orang sahabat dan meminta kepada mereka untuk memilih salah seorang di antaranya menjadi khalifah. Enam orang tersebut ialah Usman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa’ad ibn Abi Waqqas, Abdurrahman ibnu ‘Auf. Setelah umar wafat, tim ini bermusyawarah dan berhasil menunujuk Usman sebagai khalifah, melaui persaingan yang ketat dengan Ali ibnu Abi Thalib.
Pemerintahan Usman berlangsung selama 12 tahun. Pada paroh terakhir masa kekhalifahannya, muncul perasaan tidak puas dan kecewa di kalangan umat Islam terhadapnya terhadapnya. Kepemimpinan memamang sangat berbeda dengan kepemimpinan Umar. Ini mungkin karena umurnya yang lanjut (di angkat dalam usia 70 tahun) dan sifatnya yang lemah lembut. Akhirnya pada tahun 35 H/655 M. Karena itu, Usman di bunuh oleh kaum pemberontak yang terdiri dari orang kecewa terhadapnya. Salah satu faktor yang membuat banyak Rakyat kecewa terhadap kepemimpinan Usman adalah kebijakan megangkat kelurganya dalam kedudukan tinggi. Yang terpenting di antaranya ialah Marwan Ibnu Hakam dialah pada dasarnya menjalankan pemerintahan, sedangkan Usman hanya menyandang gelar Khalifah. Karena itu, terjadi pemberontakan dan menyebabkan beliau terbunuh. 
Diantara jasa-jasanya adalah pertama, membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengantur pembagian air ke kota-kota. Kedua, jalan-jalan, jembatan-jembatan dan mesjid-mesjid, dan Ketiga, memperluas mesjid nabi di Madinah.
24.  Kedua perang itu ialah perang Jamal(Unta) dan perang Shiffin.
Perang Jamal itu bisa terjadi karena Ali tidak mau menghukum para pembunuh Usman dan mereka menuntut bela terhadap darah Usman yang telah di tumpahkan secara zalim.
Bersamaan dengan itu, kebijakan-kebijakan Ali juga mengakibatkan timbulnya perlawanan dari Gubernur Damaskus, Muawiyah, yang di dukung oleh sejumlah bekas pejabat tinggi yang merasa kehilangan kedudukan dan kejayaan. Setelah berhasil memadamkan pemberontakan Thalhah, Zubair, Aisyah. Ali bergerak ke Kufah menuju Damaskus dengan sejumlah besar tentaranya. Pasukan Ali dan Mu’wiyah bertemu di Shiffin. Pertempuran terjadi di sini yang dikenal dengan nama perang Shiffin.
25.   Memasuki kekuasaan muawiyah yang menjadi awal kekuasaan Bani Umayyah, pemerintahan yang bersifat Demokrakis  berubah menjadi monarchiheridetis(kerajaan turun temurun), daulah bani umayyah berkuasa pada tahun 40 H/661 M -132  dan tokoh islam yang mendirikan daulah bani umayyah adalah Mu’awiyah Bin Abi Sufyan.
Sedangkan jasa-jasanya adalah membukukan Hadis yang terjadi pada zaman Umar Bin Abdul Aziz, memperkuat sendi administrasi dari meliter Imprerium serta mengarabisasi mata uang dan bahasa resmi.
26.  Politik Arabisasi adalah sistem perpolitikan yang mana menjadikan bahasa arab sebagai bahasa resmi negara, dan semua aparatur-aparatur negara berasal dari kaum arab asli. 
27.  Pada masa Muawiyah bin Abu Sufyan perluasan wilayah yang terhenti pada masa khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dilanjutkan kembali, dimulai dengan menaklukan Tunisia, kemudian ekspansi ke sebelah timur, dengan menguasai daerah Khurasan sampai ke sungai Oxus dan Afganistan sampai ke Kabul. Sedangkan angkatan lautnya telah mulai melakukan serangan-serangan ke ibu kota Bizantium, Konstantinopel. Sedangkan ekspansi ke timur ini kemudian terus dilanjutkan kembali pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan. Abdul Malik bin Marwan mengirim tentara menyeberangi sungai Oxus dan berhasil menundukkan Balkanabad, Bukhara, Khawarizm, Ferghana dan Samarkand. Tentaranya bahkan sampai ke India dan menguasai Balukhistan, Sind dan daerah Punjab sampai ke Maltan.
Ekspansi kebarat secara besar-besaran dilanjutkan di zaman Al-Walid bin Abdul-Malik. Masa pemerintahan al-Walid adalah masa ketenteraman, kemakmuran dan ketertiban. Umat Islam merasa hidup bahagia. Pada masa pemerintahannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu ekspedisi militer dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M. Setelah Aljazair dan Maroko dapat ditundukkan, Tariq bin Ziyad, pemimpin pasukan Islam, dengan pasukannya menyeberangi selat yang memisahkan antara Maroko (magrib) dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Tentara Spanyol dapat dikalahkan. Dengan demikian, Spanyol menjadi sasaran ekspansi selanjutnya. Ibu kota Spanyol, Cordoba, dengan cepatnya dapat dikuasai. Menyusul setelah itu kota-kota lain seperti Seville, Elvira dan Toledo yang dijadikan ibu kota Spanyol yang baru setelah jatuhnya Cordoba. Pasukan Islam memperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejaman penguasa.
Di zaman Umar bin Abdul-Aziz, serangan dilakukan ke Perancis melalui pegunungan Pirenia. Serangan ini dipimpin oleh Aburrahman bin Abdullah al-Ghafiqi. Ia mulai dengan menyerang Bordeaux
peperangan yang terjadi di luar kota Tours, al-Ghafiqi terbunuh, dan tentaranya mundur kembali ke Spanyol. Disamping daerah-daerah tersebut di atas, pulau-pulau yang terdapat di Laut Tengah (mediterania) juga jatuh ke tangan Islam pada zaman Bani Umayyah ini.
Dengan keberhasilan ekspansi ke beberapa daerah, baik di timur maupun barat, wilayah kekuasaan Islam masa Bani Umayyah ini betul-betul sangat luas. Daerah-daerah itu meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan di Asia Tengah. Dan apabila di tulis kronologinya menurut tahunnya maka bunyinya sebagai berikut:
·         661 M- Muawiyah menjadi khalifah dan mendirikan Bani Ummayyah.
·         670 M- Perluasan ke Afrika Utara. Penaklukan Kabul.
·         677 M- Penaklukan Samarkand dan Tirmiz. Serangan ke Konstantinopel.
·         680 M- Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki takhta. Peristiwa pembunuhan Husain.
·         685 M- Khalifah Abdul-Malik menegaskan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi.
·         700 M- Kampanye menentang kaum Barbar di Afrika Utara.
·         711 M- Penaklukan Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
·         713 M- Penaklukan Multan.
·         716 M- Serangan ke Konstantinopel.
·         717 M- Umar bin Abdul-Aziz menjadi khalifah. Reformasi besar-besaran dijalankan.
·         725 M- Tentara Islam merebut Nimes di Perancis.
·         749 M- Kekalahan tentara Ummayyah di Kufah, Iraq terhadap tentara Abbasiyyah.
·         750 M- Damsyik direbut oleh tentara Abbasiyyah. Kejatuhan Kekhalifahan Bani Ummaiyyah.
·         756 M- Abdurrahman Ad-Dakhil menjadi khalifah Muslim di Kordoba. Memisahkan diri dari Abbasiyyah
28.  Daulah Bani Abbasiyah berdiri pada tahun 132 H(750M)-656 H(1258 M ) dan pendirinya adalah Abdullah Al-Saffah ibn Muhammad bin Ali ibn Abdullah ibn Abbas. Pola pemerintahannya berbeda-beda sesuai dengan perubahab Politik, Sosial, Budaya, berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik itu para sejarahwan membagi lima periode :

a.    Periode pertama (132 H/750 M-232 H/847 M) Di sebut periode pengaruh Persia pertama.
b.    Periode kedua (232H/847M-334 H/847 M) di sebut periode Turki pertama.
c.    Periode ketiga (334 H/945 M-447 H/1055 M) masa kekuasaan Dinasti Buwaih dalam pemerimntahan Khalifah Abbasiyah. Periode ini di sebut masa pengaruh persia kedua.
d.   Periode keempat (447 H/945 M-590 H/1194 M) masa kekuaan Bani Saljuk dalam pemerintahan Bani Abbasiyah, periode ini di sebut masa pengaruh Turki kedua.
e.    Periode kelima (590 H/ 1194-656 H/1258 M) masa Khlifah bebas dari pengaruh dinasti lain tetapi kukuasaannya hanya efektif di sekitar kota baghdad.
29.  Sistem pemerintahan Multi Etnis adalah bentuk pemerintahan yang mana dalam aparatur-aparatur pemerintah tersebut terdiri dari berbagai elemen masyarakat baik dari kaum yang kaya ataupun Kaum Mawali.
30.  Penyebab utama meletusnya perang Salib adalah kedengkian orang-orang Kristen kepada Islam dan umat Islam sendiri. Dan sebab-sebab yang lain:
Û Perasaan keagamaan yang kuat
Û Perlakuan kasar orang-orang Saljuk terhadap orang-orang kristen
Û Ambisi pribadi Sri Paus 
NO
URUTAN
TAHUN
TOKOH
1
Perang salib I
1095
Alp arselan, paus urbanus II
Godfrey, bohemond, raymond
 baldawin
2
Perang salib II
 11451149
Manuel I comnenus, Paus Eugenius, Thalah Al-Din Al-Ayyubi.
Immanuel dan Nuruddin Zanki
3
Perang salib III
Friedrich I Barbarosa, Richard I Lionheart, Phillip II.
4
Perang salib IV

5
Perang Salib V
1217–1221
Paus Honorius III,  Leopold VI,
Andrew II,  William I,  Koln.  Al-Kamil.
6
Perang salib VI
1228
7
Perang salib VII
Sultan Ayyubiyah Turansyah, Louis IX, Faris ad-Din Aktai, Baibars al-Bunduqdari, Qutuz, Aybak dan Qalawun.
 
8
Perang salib VIII

1270

Louis IX
9
Perang salib IX

1271–1272


Ikhanate,


REFRENSI
Muhammad Sayyid Al-Wakil, wajah dunia islam, terj. Fadhli Bahri Lc, (jakarta timur: Pustaka Al-Kausar,).

Syaiful Bahri, www.jamaluddin. Wodpres.com/Sejarah Peradaban Islam, di akses pada tanggal 09-05-2011

Rudi Ar-Lan Al-Farisi, www.spistai.blogspot.com/Sejarah Peradaban Islam, di akses pada tanggal 09-05-2011

www. Tauziyah275.blogsome.com/Istri-Istri Nabi, di akses pada tanggal 27-05-2011
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, dirasah islamiyah II (jakarta: PT rajagrafindo persada).