1.
Secara bahasa sejarah yaitu
Sejarah
berasal dari bahasa Arab dari kata “Syajarotun” artinya pohon.
Kalau kita telaah secara sistematis memang sejarah hampir sama dengan pohon
yakni mempunyai cabang dan ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh
dan berkembang, lalu layu dan tumbang. Seirama dengan kata sejarah adalah kata
silisilah, kisah, hikayat yang berasal dari bahasa Arab. Dan peradaban
diartikan realita ide yang menjadi kenyataan. Dan bisa juga peradapan Islam itu
terjemahan dari kata bahasa Arab Al-Hadharah Al-Islamiyah. Kata arab ini sering
juga diterjemahkan kedalam Bahasa Indonisia dengan Kebudayaan Islam. Tetapi
dalam perkembangan Ilmu Antropologi sekarang, kedua istilah tersebut di
bedakan, Kebudayaan adalah ungkapan tentang semangat mendalam suatu mastarakat.
Sejarah peradaban Islam diartikan sebagai perkembangan
atau kemajuan kebudayaan Islam dalam perspektif sejarahnya, dan peradapan Islam
mempunyai mempunyai berbagai macam pengertian lain di antaranya. Pertama:
sejarah peradaban islam merupakan kemajuan dan tingkat kemajuan akal yang di
hasilkan dalam satu periode kekuasaan islam
mulai periode Nabi Muhammad sampai kekuasaan perkembangan Islam sekarang. Kedua: sejarah peradaban
Islam merupakan hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesusastraan,
ilmu pengetahuan dan kesenian. Ketiga: sejarah perdaban islam merupakan kemajuan
politik atau kekuasaan islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam
terutama dalam hubunngannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan
kebiasaan hidup bermasyarakat. Sedangkan Manifestasi kemajuan Mekanis dan
Teknologi lebih berkaitan dengan peradapan. Adapun objek bahasannya lebih
banyak di reflesikan dalam Seni, Sastra, Agama, dan Moral, dan jika peradapan
lebih di refleksikan dalam Politik , Ekononomi, dan Tekhnologi. Adapun
kegunaannya adalah untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem
Teknologi, Seni Bangunan, Seni rupa, dan Sistem Kenegaraan dan Ilmu Pengetahuan
yang maju.
2.
Berhala yang paling
dihormati Bangsa Arab sebelum kedatangan Islam ialah pertama, Hubal
terletak di Ka’bah, kedua: Manat terletak di Yatsrib , ketiga: Uzza, keempat terletak di
Hijaz: Lata terletak di Thaif.
3.
Sebenarnya di dalam kitab
Allah yang dengan orang jahiliyah adalah tatkala manusia mengatur bukan dengan
hukun keadilan Allah. Tatkala bangsa-bangsa membuat hukun berdasarkan
nilai-nilai kebudayaan bangsa yang kemudian dijunjung tinggi oleh bangsa itu.
Itulah yang disebut jahiliyah. Kalau jahiliyah di artikan bodoh, itu memang
benar adanya. Tetapi bukan bodoh dalam arti tidak berbudaya, tidak bisa baca
tulis, atau tidak beragama. Dikatakan jahiliyah artinya bodoh karena adahukum
allah yang maha adil, ada hukum allah yang menciptakan alam semestaberdasarkan
keadilan dan fitrahnya manusia, hukum yang diciptakan oleh Allah untuk keadilan
dan kesejahterahan serta untuk melindungi HAM dan kezaliman manusia lainnya.
Akan tetapi umat manusia mengkafirinya, kemudian membuat hukum sendiri
berdasarkan konsensus bangsa. Dan dalam hidupnya kaum Jahiliyah sering
melakukan hal-hal yang tidak manusiawi serta kurang masuk akal dan hak itu
bertentangan dengan agama islam, sperti menyembah berhala dan menguburkan
anak-anak perempuan hidup-hidup.
4.
–(kosong)-‑‑
5.
Tokoh di balik tahun
Hijriyah adalah Nabi Muhammad Saw dan Umar Bin Khattab.
6.
Setelah Siti Aminah meninggal,
Abdul Muthallib mengambil alih tanggung jawab merawat Muhammad. Namun, dua
tahun kemudian Addul Muthallib meninggal dunia karena renta. Kemudian
dilanjutkan oleh pamannya Abu Thalib.
Dalam usia muda, Muhammad hidup sebagai pengembala
kambing keluarganya dan kambing penduduk Mekkah.
Melalui kegiatan pengembala ini dia menemukan tempat untuk berfikir dan
merenung. Dalam suasana demikian, dia ingin melihat sesuatu di balik semuanya.
Pemikiran dan perenungan membuatnya jauh dari segala pemikiran nafsu duniawi
dan seorang yang amanah, sehingga
terhindar dari berbagai macam noda yang dapat merusak namanya, karena
itu sejak muda ia sudah di juluki Al-Amin, orang yang terpercaya.
7.
Istri-Istri Nabi ialah istri
pertama Rasululah adalah Siti Khatijah beliau banyak berjasa terutama dalam
menyumbangkan hartanya untuk membantu dakwah Rasulullah, dan Siti Aisyah beliau
sebagai guru besar kaum Muslimin serta banyak meriwayatkan Hadis. Dan
istri-istri yang lain ialah Saudah binti
Zamlah, Habsah binti Umar, Zainap bin Khuzah, Salamah binti Umayya, Zainap
binti Jahs, Juariyah binti Al-Harist,
Siti Safiyya, Ummu Habiba bin Sufyan, maymunah binti al-harish, Maria
Al-Qabtiyyah. Sedangkan peran utamanya dari semua istri Nabi membela mendukung
dakwah islam(dakwah Nabi).
8.
Ayah beliau
bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, dan ibu beliau bernama Aminah binti Wahab.
Abdullah bin Abdul Muthalib wafat ketika Rasulullah masih berada dalam
kandungan. (Sebelum kelahiran Nabi Muhammad. Orang pertama yang menyusui beliau
setelah ibunya adalah Tsuaibah .Kemudian beliau disusukan kepada Halimah binti
Dzu’aib As-Sa’diyah hingga berumur 2 tahun, dan beliau diasuh Halimah selama 4
tahun. Kakeknya bernama Abdul Muthalib sedangkan pamannya bernama Abu Thalib.
9. Ayat
pertama kali turun pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ ù&tø%$# y7/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷èt ÇÎÈ
1.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia
Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang
mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
v Sedangkan
ayat yang bertanda bahwa Nabi Muhammad di suruh Allah swt menyampaikan Islam
secara terang-terangan.
÷íyô¹$$sù $yJÎ/ ãtB÷sè? óÚÌôãr&ur Ç`tã tûüÏ.Îô³ßJø9$# ÇÒÍÈ
94. Maka sampaikanlah
olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan
berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
10. Reaksi kaum
Quraisy atas dakwah Rasulullah
Beragam penindasan
dilakukan kepada kaum muslimin ,antara lain :
Ustman bin Affan digulung
oleh pamannya dalam tikar kurma dan diasapi dari bawah.
Bilal, budak milik Umayyah
bin Khalaf al-Jumahiy, lehernya dililit tali dan diseret, ditindih dengan batu
besar dan diletakkan di terik matahari lalu dibebaskan oleh Abu Bakar.Pada Tahun kelima kenabian, Rasulullah
memerintahkan kaum muslimin hijrah ke Habasyah (Ethiopia) untuk menghindari
penyiksaan kaum musyrikin. Raja Habasyah pada waktu itu adalah Ashhimah
an-Najasyiy.Kekejaman kafir Quraisy semakin menjadi-jadi. Pada tahun ke tujuh
kenabian, kaum muslimin dan seluruh Bani Hasyim serta bani Muthalib di asingkan
di lembah Syi’ib. Kaum kafir Quraisy memboikot segala hubungan antara umat
Islam dengan pihak lain, sehingga kaum muslimin menderita kelaparan. Pada tahun
itu juga Rasulullah memerintahkan untuk hijrah ke Habasyah yang kedua kalinya.Akan tetapi, ada yang langsung menerima seperti
Abu Bakar dan berbagai pihak yang langsung menerimanya walaupun sedikit.
11. Menurut
Ahmad Salabi ada lima faktor yang mendorong kafir Quraisy menentang dakwah Rasullluah,
yaitu :
1) Mereka
tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Mereka mengira bahwa
tunduk seruan Nabi berarti tunduk pada kepemimpinan Bani Abdul Muthalib.
2) Nabi
Muhammad menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya. Hal
ini sangat mereka inginkan.
3) Para
pemimpin Quraisy tidak dapat menerima kebangkitan kembali kembali ban
pembalasan di akhirat.
4) Taklid
kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang darurat berakar pada bangsa arab.
5) Pemahat
dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rezeki.
12. Orang yang pertama kali menerima dakwah Nabi,
yaitu siti Khatijah, Ali Bin Abi Thalib, Abu Bakar, Zaid, Ummu Aiman, dan
sepeluh orang yang di jamin masuk surga adalah Abu Bakar as Siddiq ra nama
aslinya Abdullah Bin Abi Quhafah, Abu Hafs Umar Bin Khattab Ra, Abu Abdullah
Ustman Bin Affan Ra, Abu Al-Hasan Ali Bin Abi Thalib, Abu Muhammad Thalhahbin
Ubaidillah Ra, Abu Ubaidillah Zubair Bin ‘Awwan, Sa’ad Bin Abi Waqos Ra, Abu
Al’anwar Said Bin Zaid Bin Amir Ra, Abu Ubaidah Amir Bin Abdullah Bin Al-Jarrah
Ra.
13. Para
orang Quraisy berusaha untuk menghalangi hijrah nabi ke Habsyah, termasuk
membujuk Raja Negus agar menolak umat Islam di sana akan tetapi gagal.
14. Isi
perjanjian aqabah ialah pertama pada ke dua belas suku Khazraj dan Aus di
hadapan Nabi mereka berikrar(orang Yastrib) menyatakan ikrar kesetiaannya. Kedua,
pada tanggal musim haji tahun ke-13 datang lagi penduduk yastrib dengan jumlah
yang lebih besar menemui nabi di aqabah. Dan atas penduduk yastrib mereka meminta kepada
Nabi agar berkenan pindah ke Yastrib. Mereka akan memebela Nabi dari segala
ancaman. Nabipun menyetujui usul dari Nabi.
15. Di balik
peristiwa isra’ mi’raj terdapat suatu hikmah yang besar bagi kaum Muslimin
adalah suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah islam muncul. perkembangannya
muncul dari penduduk yatsrib yang menunaikan ibadah haji di Mekkah. Mereka
terdiri dari suku Aus Dan Khazraj yang mana Islam dalam tiga gelombang.
16. Menguatnya
posisi umat islam memkeras reaksi kaum musyrik Quraisy. Mereka menempuh cara
baru dengan melumpuhkan kekuatan Muhammad yang bersandar pada perlindungan Bani
Hasyim. Dengan demikian, untuk melumpuhkan Kaum Muslimin yang dipimpin oleh
Nabi Muhammad mereka harus melumpuhkan Bani Hasyim terlebih dahulu secara keseluruhan. Cara yang ditempuh ialah
pemboikotan. Mereka memutuskan segala bentuk hubungan dengan suku ini. Tidak
seorang penududuk Mekkahpun di perkenankan melakukan jual beli dengan Bani Hasyim,
persejuaan dibuat dalam bentuk piagam dan ditanda tangani bersama dan di simpan
di dalam ka’bah. Akibat boikot tersebut, bani hasyim menderita kelaparan,
kemiskinan, dan kesengsaraan yang tak ada bandingannya. Untuk meringankan
penderitaan itu, bani hasyim pindah ke lembah luar Kota Mekkah. Tindakan
pemboikotan yang di mulai pada tahun ke-7 kenabian ini berlangsung selama tiga
tahun. Ini merupakan tindakan paling menyiksa dan melemahkan Umat Islam.
Pemboikotan
ini baru berhenti setelah beberapa pemimipin Quraisy menyadari bahwa apa yang
mereka lakukan sungguh tindakan yang keterlaluan. Setelah boikot di hentikan,
bani hasyim seakan dapat bernapas kembali dan pulang kerumah masing-masing.
Namun tidak lama kemudian Abu Thalib, paman nabi yang merupakan pendukung
utamanya, meninggal dunia dalam usia 87 tahun. Tiga hari setelah itu, Khatijah,
istri nabi meninggal dunia pula. Peristiwa itu terjadi pada tahun kesepuluh
kenabian. Tahun ini merupakan tahun kesedihan sepeninggal dua pendukung itu,
kafir Quraisy tidak segan-segan lagi melampiaskan nafsu amarahnya terhadap
nabi. Melihat reaksi penduduk demikian rupa, nabi kemudian berusaha menyebarkan
islam ke luar kota. Namun, di Thaif diejek, disoraki, dan dilempari batu,
bahkan sampai terluka bi bagian kepala dan badannya.
Untuk
menghibur nabi yang sedang ditimpa duka, mengisra’ dan memikrajkan beliau pada
tahun kesepuluh kenabian itu. Berita tentang isra’dan mikraj ini menggemparkan
masyarakat mekkah. Bagi orang kafir, ia di jadikan bahan propaganda untuk mendustakan
Nabi. Sedangkan bagi orang yang beriman,
ia merupakan ujian keimanan.
Setelah
peristiwa Isra’ Dan Mikraj, suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah Islam
muncul. Perkembangan datang dari sejumlah penduduk Yatsrib yang berhaji di
mekkah. Mereka yang dari suku Aus dan Khazraj, mereka masuk Islam dalam tiga
gelombamg. Pertama, pada tahun kesepuluh kenabiaan, beberapa orang Khazraj
berkata kepada nabi: “Bangsa kami telah lama terlibat dalam permusuhan, yaitu
antara suku Khazraj dan Aus. Mereka benar-benar mereindukan perdamaian. Kiranya
tuhan mempersatukan mereka dengan perantaraan engkau dan ajaran-ajaran yang
engkau bawa. Oleh karena itu, kami akan berdakwah agar mereka mengetahui agama
kami terima dari engkau ini.” Mereka giat mendakwahkan Islam di Yatsrib. Kedua,
pada tahun keduabelas delegasi Yatsrib, terdiri dua puluh suku Khazraj dan
dua suku Aus serta serta wanita menemui Nabi di sesuatu tempat bernama Aqabah.
Di hadapan nabi mereka menyampaikan ikrar kestiannya. Rombongan ini kemudian
kembali ke yatsrib sebagai juru dakwah dengan temani Mus’ab Bin Umair
yang sengaja di utus nabi atas permintaan mereka. Ikrar ini disebut dengan
perjanjian Aqabah pertama. Pada musim haji berukutnya, jama’ah dari Yatsrib
berjumlah 73 orang. Atas nama penduduk yatsrib , mereka berjanji akan membela
nabi dari segala ancaman. Nabi pun menyetuinya usul yang mereka ajukan.
Pernjanjian ini di sebut Aqabah kedua.
Setelah
kaum musyrikin Quraisy mengetahui adanya perjanjian antara nabi dan orang-oang
Yatsrib itu, mereka kian gila melancarkan intimidasi terhadap umat Islam, hal
ini membuat Nabi segara memerintahkan para sahabatnya untuk hijrah ke
Yatsrib. Dalam waktu dua bulan, hampir semua kaum Muslimim, kurang lebih 150
orang, telah meninggalkan kota mekkah. Hanya Ali dan Abu Bakar yang tetap
tinggal bersama Nabi, keduanya membela Nabi sampai ia pun berhijrah ke yatsrib
karena kafir Quraisy sudah merencanakam akan membunuhnya.
Dalam perjalanan ke Yatsrib nabi ditemani oleh
Abu Bakar. Ketika tiba di Quba, sebuah
desa yang jaraknya lima kilometer dari Yatsrib, Nabi istirahat beberapa hari
lamanya. Dia menginap di rumah Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini Nabi membangun
sebuah masjid. Inilah masjid pertama yang di bangun nabi, sebagai pusat
peradapban, Tak lama kemudian, Ali menggabungkan diri dengan Nabi, setelah
menyelesaikan segala urusan dimekkah. Sementara itu penduduk Yastrib nunggu-nunggu
kedatangannya waktu yang mereka tunggu telah tiba. Nabi memasuki Yastrib dan
penduduk kota itu mengelu-elukan kedatangan beliau dengan penuh kegembiraan.
Sejak itu, sebagai penghormatan terhadap nabi. Nama kota Yatsrib diubah menjadi
Madinatun Nabi (Kota Nabi) atau sering disebut Madinah Munawwarah (kota yang
bercahaya), karena dari sanalah sinar Islam memancar keseluruh dunia. Dalam
istialah sehari-hari, kota ini cukup di sebut Madinah saja.
17. Dasar-dasar pokok negara Madinah, yaitu:
ü Penbangunan
masjid, selain untuk shalat, juga sebagai sarana penting untuk mempersatukan
kaum Muslimin dam mempertalikan jiwa mereka., di samping tempat bermusyawarah
merundingkan masalah yang di hadapi.
ü
Ukhuwwah
islamiyah, persaudaraan sesama muslim.
ü
Hubungan
persahabatan dengan pihak-pihak yang lain tidak beragama Islam.
18. Perang Uhud,
perang Badar, dan perang Ahzab atau Khandak. Karena jumlah prajuritnya termasuk
paling besar serta melawan hawa nafsu dan perang Badar juga perang pertama yang
sangat menentukan negara Islam dimana perang antara kaum Muslimin dam Quraisy
ini pada tanggal 8 Ramadhan tahun 2 H. Di Mana nabi hanya bersama pasukan
sebesar 305 orang Muslim dengan perlengkapan sederhana melawan pasukan kaum
Quraisy 900-1000 orang. Dalam perang badar kaum muslimin yang tampil sebagai
pemenangnya.
19. Perjanjian
Hudaibiyah terjadi pada tahun ke-6 ketika ibadah haji di syari’atkan, sedangkan
Isi perjanjian hudaibiyah, yaitu:
1) Kaum
Muslumin belum boleh mengunjungi Ka’bah tahun ini tetapai di tangguhkan.
2) Lama kunjungan di batasi sampai tahun depan.
3) Kaum
muslimin wajib mengembalikan orang-orang Mekkah yang melarikan diri, sedang
sebaliknya, pihak Quraisy tidak harus menolak orang-orang Madinah yang kembali
ke Mekkah.
4) Selama
10 tahun diberlakukan genjatan senjata antara masyarakat Madinah dengan
masyarakat Mekkah.
5) Tiap
kabilah yang ingin masuk kedalam persekutuan kaum Quraisy atau Kaum Muslimin,
Bebas melakukan tampa rintangan.
Pada
tahu ke-6 H ketika ibadah haji di syari’atkann Nabi memimpin sekitar seribu
kaum Muslimin berangkat ke Mekkah bukan untu berperang, mereka mengenakan
pakaian Ihram tampa membawa membawa senjata. Sebelum tiba di Mekkah mereka
berkemah di Hudaibiyah beberapa kilometer dari mekkah. Penduduk tidak mengizinkan mereka masuk ke Kota.
Akhirnya, diadakan perjanjian yang dinamakan perjanjian hudaibiyah.
20. Dalam
kesempatan menunaikan ibadah haji yang terakhir, haji wada’ (haji
perpisahan), pada tahun 10 H (631 M), Nabi Muhammad menyampaikan khotbahnya
yang sangat bersejarah. Isi khotbah itu di antara lain: larangan menumpahkan
darah kecuali haq dan larangan mengambil harta orang lain dengan batil,
karena nyawa dan harta benda adalah suci; larangan Riba dan larangan
menganiaya; perintah memperlakukan para istri dengan baik dan lemah lembut dan
perintah menjauhi dosa; semua pertengkaran antara di zaman Jahiliyah harus
saling memaafkan; balas dendam dengan tebusan darah sebagaimana berlaku di
zaman Jahiliyah tidak lagi di benarkan; persaudaraan dan persamaan di antara
manusia harus di tegakkan; hamba sahaya harus di perlakukan dengan baik, mereka
makan seperti yang makan tuannya; dan yang terpenting umat Islam harus berpegang teguh kepada sumber
yang tak pernah usang, Al-Qur’an dan Sunnah. Isi khotbah ini merupakan
prinsip-prinsip yang mendasari gerakan Islam. Selanjutnya, prinsip-prinsip itu
bila disimpulkan adalah kemanusiaan, persamaan, keadilan sosial, keadilan
ekonomi, kebijakan, dan solidaritas.
Setelah
itu, Nabi Muhammad segera kembali ke Madinah. Beliau mengatur organisasi
masyarakat dalam kabilah yang memeluk agama Islam.
21. Nabi
Muhammad Saw, tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang mengantikan beliau
sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya
menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin sendiri untuk menentukannya.
Kareana itulah, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya
dimakamkan, sejumlah tokoh Muhajirin dan Anshar berkumpul di balai kota Bani
Sa’idah, Madinah. mereka memusyawarahkan siapa yang akan di pilih menjadi
pemimpin. Musyawarah itu berlangsung cukup alot karena masing-masing pihak.
Baik Muhajirin maupun Anshar, sama-sama merasa berhak menjadi pemimpin umat islam.
Namun, dengan semangat Ukhuwah Islamiyah yang tinggi, akhirnya, Abu
Bakar terpilih. Rupanya, semangat keagamaan Abu Bakar mendapat penghargaan yang
tinggi dari umat Islam. Sehingga masing-masing pihak menerimanya dan
membai’atnya. Sebagai pemimpin yang baru umat Islam setelah Rasulullah, Abu
Bakar disebut Khalifah Rasulillah (pengganti Nabi) yang dalam perkembangam
selanjutnya disebut khalifah saja. Adapun tantangan yang beliau
hadapi ialah orang-orang arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintahan
madinah. Mereka menganggap perjanjian yang di buat dengan Nabi Muhammad Saw
dengan sendirinya batal setelah Nabi wafat. karena itu, mereka mereka menentang
abu bakar dan menghadapi orang murtad dan orang-orang yang mengaku Nabi.
22. Abu
Bakar meninggal dunia, sementara barisan depan pasukan Islam sedang mengancam
Palestina, Irak, dan kerajaan Hirah ia di ganti oleh “tangan kanan”nya. Umar
bin Khattab, ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia
bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian megangkat Umar sebagai pengganti
dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan
di kalangan umat Islam. Kebijakan Abu Bakar tersebut di terima masyarakat yang
segera meramai-ramai membaiatnya. Umar menyebut dirinya Khalifah Khalifati
Rasulillah (pengganti dari pengganti Rasul). Ia juga memperkenalkan istilah
Amir Al-Mu’minin (komandan yang beriman).
Kebijakan
Umar diantaranya; pertama, melakukan ekspansi atau perluasan daerah
kekuasaan yang pertama kali, dan pada masa Umar, wilayah kekuasan Islam sudah
meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia, dan
Mesir. Kedua, Administrasi di atur menjadi delapan wilayah propinsi:
Mekkah, Madinah, Syria, Jazirah Arabia, Palestina, Kufah, Basrah, Dan Mesir. Ketiga:
mulai di atur dan ditertibkan system pembayaran gaji dan pajak tanah. Keempat:
mendirikan pengadilan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan
lembaga eksekutif. Kelima; di bentuk jawatan kepolisian dan pekerjaan
umum. Keenam, mendirikan Bait
al-Mal dan penempa mata uang, dan Ketujuh, menciptakan tahun hijriah.
23. Umar
memerintah selama 10 tahun. Masa jabatannya berakhir dengan kematian. Dia di
bunuh oleh seorang budak dari Persia bernama
Abu Lu’lu’ah. Untuk menentukan penggantinya, Umar tidak menempuh jalan yang
dilakukan Abu Bakar. Dia menunjuk enam orang sahabat dan meminta kepada mereka
untuk memilih salah seorang di antaranya menjadi khalifah. Enam orang tersebut
ialah Usman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa’ad ibn Abi Waqqas, Abdurrahman ibnu ‘Auf.
Setelah umar wafat, tim ini bermusyawarah dan berhasil menunujuk Usman sebagai
khalifah, melaui persaingan yang ketat dengan Ali ibnu Abi Thalib.
Pemerintahan
Usman berlangsung selama 12 tahun. Pada paroh terakhir masa kekhalifahannya, muncul
perasaan tidak puas dan kecewa di kalangan umat Islam terhadapnya terhadapnya.
Kepemimpinan memamang sangat berbeda dengan kepemimpinan Umar. Ini mungkin
karena umurnya yang lanjut (di angkat dalam usia 70 tahun) dan sifatnya yang
lemah lembut. Akhirnya pada tahun 35 H/655 M. Karena itu, Usman di bunuh oleh
kaum pemberontak yang terdiri dari orang kecewa terhadapnya. Salah satu faktor
yang membuat banyak Rakyat kecewa terhadap kepemimpinan Usman adalah kebijakan
megangkat kelurganya dalam kedudukan tinggi. Yang terpenting di antaranya ialah
Marwan Ibnu Hakam dialah pada dasarnya menjalankan pemerintahan, sedangkan
Usman hanya menyandang gelar Khalifah. Karena itu, terjadi pemberontakan dan
menyebabkan beliau terbunuh.
Diantara
jasa-jasanya adalah pertama, membangun bendungan untuk menjaga arus
banjir yang besar dan mengantur pembagian air ke kota-kota. Kedua,
jalan-jalan, jembatan-jembatan dan mesjid-mesjid, dan Ketiga, memperluas
mesjid nabi di Madinah.
24. Kedua
perang itu ialah perang Jamal(Unta) dan perang Shiffin.
Perang Jamal itu bisa terjadi karena Ali tidak
mau menghukum para pembunuh Usman dan mereka menuntut bela terhadap darah Usman
yang telah di tumpahkan secara zalim.
Bersamaan
dengan itu, kebijakan-kebijakan Ali juga mengakibatkan timbulnya perlawanan
dari Gubernur Damaskus, Muawiyah, yang di dukung oleh sejumlah bekas pejabat
tinggi yang merasa kehilangan kedudukan dan kejayaan. Setelah berhasil
memadamkan pemberontakan Thalhah, Zubair, Aisyah. Ali bergerak ke Kufah menuju
Damaskus dengan sejumlah besar tentaranya. Pasukan Ali dan Mu’wiyah bertemu di
Shiffin. Pertempuran terjadi di sini yang dikenal dengan nama perang Shiffin.
25. Memasuki kekuasaan muawiyah yang menjadi awal
kekuasaan Bani Umayyah, pemerintahan yang bersifat Demokrakis berubah menjadi monarchiheridetis(kerajaan
turun temurun), daulah bani umayyah berkuasa pada tahun 40 H/661 M -132 dan tokoh islam yang mendirikan daulah bani
umayyah adalah Mu’awiyah Bin Abi Sufyan.
Sedangkan jasa-jasanya adalah membukukan Hadis
yang terjadi pada zaman Umar Bin Abdul Aziz, memperkuat sendi administrasi dari
meliter Imprerium serta mengarabisasi mata uang dan bahasa resmi.
26. Politik Arabisasi
adalah sistem perpolitikan yang mana menjadikan bahasa arab sebagai bahasa
resmi negara, dan semua aparatur-aparatur negara berasal dari kaum arab
asli.
27. Pada
masa Muawiyah bin Abu Sufyan perluasan wilayah yang terhenti pada masa khalifah
Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dilanjutkan kembali, dimulai dengan
menaklukan Tunisia,
kemudian ekspansi ke sebelah timur, dengan menguasai daerah Khurasan sampai
ke sungai Oxus dan Afganistan sampai
ke Kabul.
Sedangkan angkatan lautnya telah mulai melakukan serangan-serangan ke ibu kota Bizantium, Konstantinopel. Sedangkan
ekspansi ke timur ini kemudian terus dilanjutkan kembali pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan. Abdul
Malik bin Marwan mengirim tentara menyeberangi sungai Oxus dan berhasil menundukkan Balkanabad, Bukhara, Khawarizm, Ferghana dan Samarkand.
Tentaranya bahkan sampai ke India dan
menguasai Balukhistan, Sind dan daerah Punjab sampai ke Maltan.
Ekspansi
kebarat secara besar-besaran dilanjutkan di zaman Al-Walid
bin Abdul-Malik. Masa
pemerintahan al-Walid adalah masa ketenteraman, kemakmuran dan ketertiban. Umat
Islam merasa hidup bahagia. Pada masa pemerintahannya yang berjalan kurang
lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu ekspedisi militer dari Afrika Utara menuju
wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu
pada tahun 711 M. Setelah Aljazair dan Maroko dapat ditundukkan, Tariq bin Ziyad, pemimpin pasukan Islam, dengan pasukannya menyeberangi selat yang
memisahkan antara Maroko (magrib) dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang sekarang
dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Tentara Spanyol dapat
dikalahkan. Dengan demikian, Spanyol menjadi
sasaran ekspansi selanjutnya. Ibu kota Spanyol, Cordoba, dengan
cepatnya dapat dikuasai. Menyusul setelah itu kota-kota lain seperti Seville, Elvira dan Toledo yang dijadikan ibu kota Spanyol yang
baru setelah jatuhnya Cordoba. Pasukan Islam memperoleh kemenangan dengan mudah karena
mendapat dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat
kekejaman penguasa.
Di zaman
Umar bin
Abdul-Aziz,
serangan dilakukan ke Perancis melalui pegunungan Pirenia.
Serangan ini dipimpin oleh Aburrahman bin Abdullah al-Ghafiqi. Ia mulai dengan menyerang Bordeaux
peperangan
yang terjadi di luar kota Tours,
al-Ghafiqi terbunuh, dan tentaranya mundur kembali ke Spanyol.
Disamping daerah-daerah tersebut di atas, pulau-pulau yang terdapat di Laut
Tengah (mediterania) juga jatuh ke tangan Islam pada zaman Bani Umayyah ini.
Dengan
keberhasilan ekspansi ke beberapa daerah, baik di timur maupun barat, wilayah
kekuasaan Islam masa Bani Umayyah ini betul-betul sangat luas. Daerah-daerah
itu meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, daerah
yang sekarang disebut Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan di Asia Tengah. Dan
apabila di tulis kronologinya menurut tahunnya maka bunyinya sebagai berikut:
28. Daulah
Bani Abbasiyah berdiri pada tahun 132 H(750M)-656 H(1258 M ) dan pendirinya adalah
Abdullah Al-Saffah ibn Muhammad bin Ali ibn Abdullah ibn Abbas. Pola
pemerintahannya berbeda-beda sesuai dengan perubahab Politik, Sosial, Budaya,
berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik itu para sejarahwan membagi
lima periode :
a. Periode
pertama (132 H/750 M-232 H/847 M) Di sebut periode pengaruh Persia pertama.
b. Periode
kedua (232H/847M-334 H/847 M) di sebut periode Turki pertama.
c. Periode
ketiga (334 H/945 M-447 H/1055 M) masa kekuasaan Dinasti Buwaih dalam
pemerimntahan Khalifah Abbasiyah. Periode ini di sebut masa pengaruh persia
kedua.
d. Periode
keempat (447 H/945 M-590 H/1194 M) masa kekuaan Bani Saljuk dalam pemerintahan
Bani Abbasiyah, periode ini di sebut masa pengaruh Turki kedua.
e. Periode
kelima (590 H/ 1194-656 H/1258 M) masa Khlifah bebas dari pengaruh dinasti lain
tetapi kukuasaannya hanya efektif di sekitar kota baghdad.
29. Sistem
pemerintahan Multi Etnis adalah bentuk pemerintahan yang mana dalam
aparatur-aparatur pemerintah tersebut terdiri dari berbagai elemen masyarakat
baik dari kaum yang kaya ataupun Kaum Mawali.
30. Penyebab
utama meletusnya perang Salib adalah kedengkian orang-orang Kristen kepada
Islam dan umat Islam sendiri. Dan sebab-sebab yang lain:
Û Perasaan
keagamaan yang kuat
Û Perlakuan
kasar orang-orang Saljuk terhadap orang-orang kristen
Û Ambisi
pribadi Sri Paus
NO
|
URUTAN
|
TAHUN
|
TOKOH
|
1
|
Perang
salib I
|
1095
|
Alp
arselan, paus urbanus II
|
Godfrey,
bohemond, raymond
baldawin
|
|||
2
|
Perang
salib II
|
Manuel
I comnenus, Paus Eugenius, Thalah Al-Din Al-Ayyubi.
|
|
Immanuel
dan Nuruddin Zanki
|
|||
3
|
Perang
salib III
|
||
4
|
Perang
salib IV
|
||
5
|
Perang
Salib V
|
1217–1221
|
Paus Honorius III, Leopold VI,
|
6
|
Perang
salib VI
|
1228
|
|
7
|
Perang
salib VII
|
Sultan Ayyubiyah
Turansyah, Louis IX, Faris ad-Din Aktai,
Baibars al-Bunduqdari, Qutuz, Aybak dan Qalawun.
|
|
8
|
Perang
salib VIII
|
1270 |
Louis IX
|
9
|
Perang
salib IX
|
1271–1272 |
Ikhanate,
|
REFRENSI
Muhammad
Sayyid Al-Wakil, wajah dunia islam, terj. Fadhli Bahri Lc, (jakarta
timur: Pustaka Al-Kausar,).
Syaiful
Bahri, www.jamaluddin. Wodpres.com/Sejarah Peradaban Islam, di akses pada tanggal
09-05-2011
Rudi Ar-Lan Al-Farisi,
www.spistai.blogspot.com/Sejarah Peradaban Islam, di akses pada tanggal 09-05-2011
www. Tauziyah275.blogsome.com/Istri-Istri Nabi, di akses
pada tanggal 27-05-2011
Badri
Yatim, Sejarah Peradaban Islam, dirasah islamiyah II (jakarta: PT
rajagrafindo persada).